Tuesday, August 9, 2011

tugas biodata

1.Data Diri
Nama : Ruben Abdulrachman
Alamat : Jl. Tanah Abang III No. 12 A
Tempat, Tanggal Lahir : 27 Juni 1994
Sekolah : SMA Kolese Kanisius
Agama : Katolik
Golongan Darah : B
Kegemaran: Proyek perdamaian, Berkumpul bersama teman, Menonton film, & Bermain billiard

2. Kedekatan Dengan Orang Tua

Bisa dibilang kedekatanku dengan orang tua hanya didominasi oleh kedekatan diriku dengan mamaku. Aku bisa menuangkan curahan hatiku secara sangat terbuka ke mama dan mama juga dapat menghargai dan terus memberi dukungan dan motivasi-motivasi kepadaku. Contohnya adalah ketika aku kesulitan menghadapi padatnya jadwal tugas dan ulangan sekolah, les-les dan belum ditambah kegiatanku di organisasi di luar sekolah. Mama juga bisa mengerti bila aku ingin mendapatkan kebebasan sedikit di masa remajaku yang tidak bisa diulangi ini dengan memberi keluasan pada akhir pekan atau hari libur.
Berbeda dengan kedekatanku dengan papa, bukan berarti papa bertolak belakang dengan kedekatanku dengan mamaku, namun papa lebih sibuk dengan pekerjaannya dan kadang dalam sehari tidak bisa bertemu denganku sama sekali. Ketika ia pulang, aku sudah tidur, dan hanya bisa bertemu saat pagi hari. Itu juga jarang terjadi karena seringkali papa kelelahan dan tidak dapat bangun pagi-pagi sebelum aku hendak ke sekolah.

3. Yang tidak Disukai dari Orang Tua
Yang muncul di pikiranku pertama kali untuk menjawab hal ini adalah kesibukkan papa. Papa seringkali meninggalkan keluarga untuk bepergian ke luar kota untuk mencari nafkah. Walau begitu, aku tau papa melakukan itu demi aku dan untuk mewujudkan kasih sayangnya ke diriku dan keluarga, tapi aku kurang menyukai papa yang lebih memilih nilai instrumental (uang) dibanding nilai moral (kedekatannya ke keluarga) dan sebagainya.
Untuk mama, rasanya tidak cocok untuk mencari-cari hal yang tidak kusukai dari dirinya. Namun bila harus dipilih satu yang aku tidak disukai, aku akan memilih ketidakpercayaannya yang kadang aneh terhadap diriku. Mama sering menduga dan menuduh kalau aku belum belajar dan menyicil setiap hari bila ada ulangan maupun sekedar menyicil pelajaran. Aku kadang merasa risih dan sebal terhadap mama.




4. Pengalaman Bahagia yang tak terlupakan
Aku harus katakan, pengalaman bahagia yang tak terlupakan adalah pengalaman bersama liburan-liburan dengankeluargaku yang aku alami bersama ketika aku masih kecil. Kalau boleh pilih, liburan ke Bali adalah yang paling tak terlupakan. Kami ber-4 (Aku, kakakku, mama dan papa) tinggal 2 minggu di Bali untuk liburan kenaikan kelas tahun 2007 silam. Kami menghabiskan malam demi malam di rumah sewaan tanteku yang berlokasi di Pantai Sanur, Pulau Bali. Disana kami sekeluarga merasa sangat dekat dan merasa diperbaharui sebagai keluarga yang bahagia.

5. Pengalaman Mengecewakan
Seingat pikiranku, sampai sekarang, belum ada pengalaman mengecewakan yang sangat berpengaruh dalam hidupku yang membuatku selalu melihat ke belakang ke masa itu dan berpikir andai aku melakukannya secara berbeda.
Tapi contoh sedikit pengalaman mengecewakan yang aku rasakan dampaknya sampai saat ini adalah kebiasaanku menunda-nunda pekerjaan dan kemalasanku yang tinggi. Aku sudah terbiasa untuk menunda belajar dan hanya menggunakan ‘sistem kebut semalam’ untuk pelajaran-pelajaran tertentu. Aku menyesal akan kebiasaan itu, andai aku tidak terbiasa melakukan itu, aku mungkin bisa meraih hasil yang lebih tinggi dalam hidupku.

6. Sifat Positif yang Saya Miliki
Sifat positif yang aku miliki adalah keterbukaan dan kejujuranku. Aku terbuka dengan artian aku dapat mencurahkan isi hatiku dengan mudah dan ingin mendapat ilmu lebih karena aku terbuka untuk menerima masukkan dari siapapun yang aku tau lebih hebat dariku dalam hal apapun. Aku juga jujur karena aku tau bila kejujuran itu ada, aku akan selalu tenang dalam hal apapun karena bila kebohongan menumpuk, tentu akan jadi pikiran dalam hati. Dan menurutku tidak ada salahnya berkata jujur, bila pun sesuatu hal yang aku katakan itu salah, aku dapat memperbaikinya di kemudian hari dan mencari cara yang lebih tepat untuk melakukan sesuatu, bukan?

7. Sifat Negatif yang Saya Miliki
Sifat negatif yang aku miliki adalah kemalasanku. Aku sering malas untuk mempelajari apa yang menurutku tidak penting sekarang, walaupun aku tau suatu saat nanti aku akan mungkin bisa memanfaatkannya di kemudian hari. Contohnya anggaplah, pelajaran Biologi. Aku memang pada saat ini tidak mau menjadi dokter, namun apabila aku tidak malas belajar Biologi sekarang, aku akan rugi sendiri. Pasti hal-hal yang aku pelajari saat ini bisa ada artinya kelak, mungkin dalam pertolongan pertama saat kecelakaan dan hal-hal kecil yang mungkin pada saatnya nanti akan berguna.

8. Bagaimana Saya Menanggulangi Sifat Negatif Saya
Aku menanggulangi sifat negatifku ini, yaitu kemalasan, dengan tuntutan dari diri sendiri untuk berusaha menjadi yang terbaik. Beruntung bagiku, ini merupakan awal dari tahun ajaran yang baru dan aku menduduki kelas 12 SMA, harapanku ini bisa menjadi momentum yang tepat bagiku untuk berubah dan menjadi tidak malas lagi. Aku juga mempunyai target yang konkrit yaitu untuk mendapat rata-rata nilai di rapot melebihi delapan puluh lima (85) dan masuk ke universitas yang aku sukai yaitu Universitas Indonesia atau universitas ternama yang lainnya.

9. Cita-Cita dan Keinginan
Cita-citaku bukan mengarah ke profesi atau pekerjaan apa yang aku ingin kerjakan, namun aku bercita-cita ingin menjadi orang yang dapat bekerja dimana aku bisa menikmati pekerjaanku itu dan dapat memanfaatkan hasil dari yang kukerjakan untuk memenuhi hobiku. Namun ada beberapa pekerjaan spesifik yang aku ingin utamakan, yaitu sebagai akuntan di bank yang ternama, atau menjadi seorang pebisnis yang dapat bepergian ke luar negeri.

10. Orang Paling Berpengaruh Dalam Hidup Saya
Mungkin hal ini bisa dibilang sangat biasa dan terlalu meniru-niru, namun orang yang paling berpengaruh dalam hidupku adalah mama. Ia senantiasa mendidik dan membesarkanku dengan caranya sendiri yang unik, tegas namun sangat efektif. Aku bisa menjadi seperti aku sekarang ini adalah karena mama. Mungkin tiada jumlah berapapun emas yang dunia ini bisa dapatkan untuk mengganti betapa besar cinta kasih yang mama sudah berikan kepadaku. Mama membuatku menjadi percaya bahwa sesungguhnya cinta sejati itu masih ada, dan dunia ini tidak hanya berisi orang-orang yang sudah tidak peduli satu sama lain dan hanya ingin menang sendiri. Mama mengajarkanku untuk selalu memaafkan dan membantu orang lain kapanpun dan dimanapun.

Friday, April 16, 2010

Flash Of Genius

A true-story film.

Flash of Genius is a 2008 American biographical film directed by Marc Abraham. The screenplay by Philip Railsback, based on a 1993 New Yorker article by John Seabrook[2], focuses on Robert Kearns and his legal battle against the Ford Motor Company when they developed an intermittent windshield wiper based on ideas the inventor had patented.

The film's title is derived from patent law terminology, in effect from 1941 to 1952, that argued the idea for an invention could come to someone out of nowhere and without years of working on it beforehand.

see Robert Kearns @ http://en.wikipedia.org/wiki/Robert_Kearns

Thursday, April 15, 2010

Tweet of the day

'baikpinterhumorisbaikpinterhumorisbaikpinterhumoris'

'off to bed. on to the world where 1+1 is not applicable as 2. i want to live in that destination. heaven on earth (or bed) ;p'

Deep Purple - Child In Time. 5STAR!

Benjamin Button


Benjamin Button:

"Sometimes we're on a collision course, and we just don't know it. Whether it's by accident or by design, there's not a thing we can do about it. A woman in Paris was on her way to go shopping, but she had forgotten her coat - went back to get it. When she had gotten her coat, the phone had rung, so she'd stopped to answer it; talked for a couple of minutes. While the woman was on the phone, Daisy was rehearsing for a performance at the Paris Opera House. And while she was rehearsing, the woman, off the phone now, had gone outside to get a taxi. Now a taxi driver had dropped off a fare earlier and had stopped to get a cup of coffee. And all the while, Daisy was rehearsing. And this cab driver, who dropped off the earlier fare; who'd stopped to get the cup of coffee, had picked up the lady who was going to shopping, and had missed getting an earlier cab. The taxi had to stop for a man crossing the street, who had left for work five minutes later than he normally did, because he forgot to set off his alarm. While that man, late for work, was crossing the street, Daisy had finished rehearsing, and was taking a shower. And while Daisy was showering, the taxi was waiting outside a boutique for the woman to pick up a package, which hadn't been wrapped yet, because the girl who was supposed to wrap it had broken up with her boyfriend the night before, and forgot.

When the package was wrapped, the woman, who was back in the cab, was blocked by a delivery truck, all the while Daisy was getting dressed. The delivery truck pulled away and the taxi was able to move, while Daisy, the last to be dressed, waited for one of her friends, who had broken a shoelace. While the taxi was stopped, waiting for a traffic light, Daisy and her friend came out the back of the theater. And if only one thing had happened differently: if that shoelace hadn't broken; or that delivery truck had moved moments earlier; or that package had been wrapped and ready, because the girl hadn't broken up with her boyfriend; or that man had set his alarm and got up five minutes earlier; or that taxi driver hadn't stopped for a cup of coffee; or that woman had remembered her coat, and got into an earlier cab, Daisy and her friend would've crossed the street, and the taxi would've driven by. But life being what it is - a series of intersecting lives and incidents, out of anyone's control - that taxi did not go by, and that driver was momentarily distracted, and that taxi hit Daisy, and her leg was crushed. "

Sunday, March 28, 2010

earth hour !

oh yea yesterday i did earth hour!



also did poker.. in dark ! :p